Gelandang Internet yang mencoba melewati lorong sempit tanpa batas ruang dan waktu

Menelisik Model Pembelajaran Disekolah dan Kampus Kita

· · 3 comments
Assalamu'alaikum, wr.wb

Setelah Lulus Kuliah Mau Ngapain Ya ? Selamat datang rekan-rekan di blog mungil ini. Untuk membuka tulisan ini saya akan sedikit bercerita tentang seorang guru bahasa Indonesia saya sewaktu saya bersekolah di pesantren Al Badr yang terletak di kota beriman (bersih indah dan nyaman) Bangkinang, Riau.

Saya begitu tertarik dengan model cara mengajar beliau yang selalu menyelipkan atau mengaitkan materi yang ia ajarkan dengan realitas kehidupan seperti memulai sejak dini berbisnis, membangun jiwa entrepreneur. Maka tak jarang ia juga bercerita tentang perjalanannya dalam merintis bisnis konveksi hingga sukses.
kerja apa setelah lulus kuliah ?

Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa dunia pendidikan dipesantren terlihat kuno dan tidak menjanjikan, tapi justru saya mengenal dunia IT dari sini. Justru pengetahuan dalam teknisi komputer saya dapatkan dari dunia pesantren. Karena memang setiap kami diberi peluang untuk memilih ilmu terapan yang disukai dan sekolah memberikan fasilitas untuk terjun langsung dalam bentuk kegiatan usaha. Kalau tidak salah waktu itu ada bidang komputer, konveksi, percetakan/foto copy, warung makanan dan minuman serta BMT (baitulmal wat tamwil).

Saya tidak mengatakan bahwa setiap sekolah atau kampus hari ini juga harus menerapkan system ilmu terapan sehingga setiap siswa atau mahasiswa mempunyai bekal ketika berhadapan dalam realitas kehidupan setelah lulus. Tapi menurut pemikiran dari otak sempit saya sudah seharusnya dunia pendidikan kita hari ini lebih fokus mendidik siswa maupun mahasiswa dengan menyelipkan ilmu yang betul-betul bersentuhan dengan realita kehidupannya kelak.

Coba kita renungkan, suatu fakta bahwa apa yang kita pelajari disekolah atau kampus hari ini sangat sedikit sekali yang berhubungan dengan kehidupan kita yang nyata. Pendidikan finansial, cara berbisnis tak pernah kita dapatkan ketika kita belajar di SMP, SMA bahkan di kampus hanya sedikit yang menyentuh permasalahan ini.

Ea.. cita-cita saya besok kan jadi guru bang bro ? tidak ada yang salah dengan cita-cita muliamu itu sobat :) , Tapi ayolah apakah semua yang lulus kuliah harus menjadi guru semua, harus mendaftar PNS semua ?. Memang berapa orang sih lowongan tiap tahun untuk PNS, eh kalau di daerah saya ga tiap tahun lho ya. Sudah cukupkah lembaga atau dunia usaha menampung semua mahasiswa kita yang lulus? belum lagi soal berapa gajinya ? tempatnya jauh ga ? bagian apa ? dan yang lebih mengharukan lolos tes ga nanti ? Hadehhh.

Semua ini terjadi juga ada pengaruh dari model pendidikan yang diajarkan disekolah atau kampus kita hari ini. Dikampus sepertinya kita diasingkan mempelajari persoalan keseharian yang ada dalam kehidupan kita. Terlalu banyak klasifikasi pintar-bodoh, cerdas-idiot. Para siswa maupun mahasiswa jarang diajak berfikir kreatif dalam mempelajari isu kontemporer yang menghinggapi kehidupan siswa maupun mahasiswa.

Sehingga pendidikan kita hari ini hanya sebatas pengajaran saja, sehingga ada keterbatasan dimensi dalam mempelajari dunia realitas sebenarnya. Hampir semua bahan ajar yang diajarkan diruang kelas kita terlalu jauh dari realitas kehidupan hari ini dan guru terkadang mati rasa dalam mentranformasikan materinya dengan realitas yang ada.

Sehingga pada akhirnya banyak siswa dan mahasiswa menjadi sesak napas dan kerap mengambil jalan pintas ketika mereka tak memiliki kemampuan dalam menghadang dunia nyata setelah lulus.

Saya kira akan lebih baik dunia pendidikan kita sedikit demi sedikit mengubah modal pembelajaran yang selama ini berpatokan bahwa keberhasilan adalah nilai angka-angka yang mengharukan kepada membentuk skill yang akan berguna kelak dalam kehidupan mereka, yang menjadikan mereka mampu mendirikan bisnis-bisnis profesional dan tidak bergantung lagi kepada selembar benda yang bernama IJAZAH. Ituh!.

Ada yang bisa jawab ga ya.. ? kenapa Bill gates sang pencetus raksasa Micosoft sukses tanpa gelar akademis ? dan Steve Jobs yang mengangkat Brand Apple menjadi merek dagang ekslusif dengan basis penggemar fanatik yang juga memutuskan hengkang dari kampusnya karena tidak sesuai dengan karakter liarnya atau Jack Dorsey yang menciptkan twitter hingga menjadi sosial media yang populer saat ini juga tidak pernah menyelesaikan kuliahnya. Semoga ini akan menjadi bahan pembahasan kita pada tulisan di blog ngaco ini dimasa yang akan datang. Moga bermanfaat. Begitulah, kayaknya.

Baca juga --> Boleh ga sih memakai koneksi internet SSH itu ? 

3 comments:

  1. Setuju sekali pak guru tentang sikap dan perilaku peserta didik juga sangat menentukan (y)

    ReplyDelete
  2. Kesuksesan tidak lepas dr doa dan usaha :)

    ReplyDelete

- Komentar yang mengandung hujatan, negatif akan dianggap spam
- Komentar link akan dilaporkan ke posyandu terdekat & tidak akan ditampilkan