Assalamu'alaikum, wr.wb
Tips Mengatasi Mysql Sering Mati Di Panel Webuzo - Dua macam webserver yang paling banyak digunakan yaitu Apache dan nginx. Secara standar pada control panel seperti Webuzo menjadikan Apache sebagai setingan default pada webservernya. Bisa jadi ini menandakan bahwa Apache lebih banyak memiliki dukungan perintah serta performannya cukup bagus diantara webserver lainnya.
Namun apa yang terjadi jika rekan memiliki VPS hosting dengan RAM 512 dan mengorbitkan banyak blog didalamnya, Mysql akan sering mati dan berakibat blog tidak akan bisa diakses. Ini yang saya alami beberapa hari ini pada VPS hosting DO (Digital Ocean) dengan system operasi Linux Centos 64 bit. Hampir tiap hari saya harus merestart Mysql di panel webuzo.
Bagaimana cara mengatasi Mysql sering mati di webuzo? Solusinya adalah dengan mengganti webservernya menjadi Nginx server. Kelebihan Nginx adalah sangat kecil dalam penggunaan resource RAM. Dan kecepatan aksesnya jauh lebih bagus dibandingkan dengan Apache. Sehingga Nginx sangat direkomendasikan untuk blog yang berjalan di Virtual Private Server (VPS) apalagi masih menggunakan kapasitas RAM yang kecil. Alhamdulilah setelah mengganti Apache ke Nginx blog berjalan lancar.
Cara ganti Apache ke Nginx :
1. Login terlebih dahulu ke panel webuzo di port 2002
2. Klik aplikasi dan pilih Nginx, kemudian install, jangan lupa centang sebagai default server.
nano /usr/local/apps/nginx/etc/conf.d/common
Tambahkan pada baris yang paling akhir.
location / {try_files $uri $uri/ /index.php?q=$request_uri&$args;}
Simpan ctrl+x tekan y dan enter.
Kemudian restart NGINX :
service nginx restart
Selesai. Dengan mengikuti langkah diatas blog rekan akan kembali online seperti biasa dengan loading lebih ringan dari biasanya. Moga bermanfaat, begitulah.
Baca juga Cara membuat VPS di Digital Ocean
Tips Mengatasi Mysql Sering Mati Di Panel Webuzo - Dua macam webserver yang paling banyak digunakan yaitu Apache dan nginx. Secara standar pada control panel seperti Webuzo menjadikan Apache sebagai setingan default pada webservernya. Bisa jadi ini menandakan bahwa Apache lebih banyak memiliki dukungan perintah serta performannya cukup bagus diantara webserver lainnya.
Namun apa yang terjadi jika rekan memiliki VPS hosting dengan RAM 512 dan mengorbitkan banyak blog didalamnya, Mysql akan sering mati dan berakibat blog tidak akan bisa diakses. Ini yang saya alami beberapa hari ini pada VPS hosting DO (Digital Ocean) dengan system operasi Linux Centos 64 bit. Hampir tiap hari saya harus merestart Mysql di panel webuzo.
Bagaimana cara mengatasi Mysql sering mati di webuzo? Solusinya adalah dengan mengganti webservernya menjadi Nginx server. Kelebihan Nginx adalah sangat kecil dalam penggunaan resource RAM. Dan kecepatan aksesnya jauh lebih bagus dibandingkan dengan Apache. Sehingga Nginx sangat direkomendasikan untuk blog yang berjalan di Virtual Private Server (VPS) apalagi masih menggunakan kapasitas RAM yang kecil. Alhamdulilah setelah mengganti Apache ke Nginx blog berjalan lancar.
Cara ganti Apache ke Nginx :
1. Login terlebih dahulu ke panel webuzo di port 2002
2. Klik aplikasi dan pilih Nginx, kemudian install, jangan lupa centang sebagai default server.
3. Namun di beberapa kasus setelah mengganti Apache ke Nginx blog tidak bisa diakses. Untuk mengatasi ini silahkan akses VPS melalui Putty :
nano /usr/local/apps/nginx/etc/conf.d/common
Tambahkan pada baris yang paling akhir.
location / {try_files $uri $uri/ /index.php?q=$request_uri&$args;}
Simpan ctrl+x tekan y dan enter.
Kemudian restart NGINX :
service nginx restart
Selesai. Dengan mengikuti langkah diatas blog rekan akan kembali online seperti biasa dengan loading lebih ringan dari biasanya. Moga bermanfaat, begitulah.
Baca juga Cara membuat VPS di Digital Ocean
Mantap ya mas kalau servernya pake nginx. saya masih belm sampe ke situ mas, makanay belum mau beli VPS atau dedicated server. kapan-kapan saya minta bantuan boleh gak mas. hehe
ReplyDeleteyups boleh mas. kita sama-sama belajar.
DeleteKALAU MASALAH WEB SERVER APACHE SAYA BELUM PERNAH COBA GAN, PATUT DI COBA NIH TIPSNYA CARA MENGGANTI WEBSERVER APACHE,
ReplyDeleteiya mas. silahkan dicoba.
Deleteok mas langsung ke TKP kalau salah dalam seting webserver apache di koreksi ya
DeletePERTAMAX DULU AH SAMBIL NYIAPIN KOPI, HEHEHEHE
ReplyDeletekayaknya keduax mas :D
Deletehehehe iya pertamaxnya dah di senggol duluan,
DeleteIzin nyimak gan :)
ReplyDeletehehe.. okeh.
Deletewah ternyata cara mengganti Apache ke Nginx cukup mudah yamas..
ReplyDeleteyups cukup mudah mas.
Deletedapat pelajaran baru ini tentang Cara Mengganti Webserver Apache ke Nginx
ReplyDeletesebelumnya saya belum pernah tau apa itu Apache dan Nginx
nginx dan apache adalah webserver om.
Deletesaya udah pake nginx plus maria db, tapi masih tetep aja suka mati webserver nya kenapa ya kira-kira2
ReplyDeletecoba pake virtual ram tambahan. kalau tidak membantu juga saatnya upgrade servernya gan.
Delete