Gelandang Internet yang mencoba melewati lorong sempit tanpa batas ruang dan waktu

4 Jenis Data Center Berdasarkan Tier

· · 0 comments
Pusat data saat ini semakin banyak dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung keamanan data sistem mereka. Namun sebelum Anda memilih pusat data, perlu diketahui bahwa pusat data tersebut terdiri dari beberapa jenis. Jenis pusat data dapat dikelompokkan berdasarkan tiernya. Ketentuan tersebut dibuat pada tahun 2005 oleh Telecommunication Industry Association melalui jurnal DataCenter Standards Overview.  Namun jurnal tersebut kemudian mengalami revisi pada tahun 2008 dan 2010 di mana tier dibedakan berdasarkan sistem cooling, tingkat availabilitas, dan ketersediaan power dari pusat data tersebut. Pusat data terdiri dari 4 jenis atau tier yaitu sebagai berikut;

Tier 1 – Tingkat Availability 99,671%
Tier ini terbentuk dari satu jalur untuk kelistrikan dan pendingin serta belum ada komponen redundansi. Jenis pusat data ini biasanya digunakan untuk bisnis dengan skala kecil. Lama downtime maksimal pusat data jenis ini mencapai 28,8 jam.

Tier 2 – Tingkat Availability 99,741%
Jenis pusat data ini biasanya digunakan oleh perusahaan dengan skala menengah. Lama downtime maksimal pusat data ini adalah 22 jam.

Tier 3 – Tingkat Availability 99,982%
Pusat data ini memiliki lebih dari satu jalur untuk pendinginan dna kelistrikan, namun hanya terdapat satu jalur yang aktif. Tier 3 mempunyai komponen redundansi dan sistem perawatannya dapat dilakukan secara concurrent. Biasanya pusat data ini digunakan oleh perusahaan – perusahaan besar. Lama downtime maksimal dari pusat data ini hanya 1,6 jam. Oleh sebab itulah pusat data tier 3 menjadi yang paling banyak digunakan saat ini.

Tier 4 – Tingkat Availability 99,995%
Jika Anda mencari pusat data yang paling terpercaya, maka ini menjadi pilihan yang tepat. Pusat data tier 4 memiliki jalur lebih dari satu untuk pendinginan dan kelistrikan di mana semua jalur aktif. Pusat data ini juga mempunyai komponen redundansi dan toleran terhadap kegagalan (fault tolerant) atau kerusakan. Jenis pusat data ini biasanya digunakan di layanan online yang nilainya sudha mencapai jutaan dollar. Downtime maksimal dari pusat data ini sangat cepat yaitu hanya 0,04 jam.

0 comments:

Post a Comment

- Komentar yang mengandung hujatan, negatif akan dianggap spam
- Komentar link akan dilaporkan ke posyandu terdekat & tidak akan ditampilkan