Assalamu'alaikum, wr.wb
Mengapa Kita Harus Berdakwah - Meluruskan kembali pemahaman tentang kewajiban berdakwah dalam ajaran agama Islam. Banyak persepsi yang salah dikalangan masyarakat tentang siapa yang seharusnya dituntut untuk berdakwah?. Apakah dakwah adalah tugas ulama dan tugas ustazd saja? jika hari ini kita berikan kertas dan pena dan dibagikan kepada siswa-siswa anak didik, mahasiswa, jika kita perintahkan untuk menggambar apel, mereka akan menggambar apel, jika disuruh menggambar rambutan maka mereka akan menggambar rambutan, jika disuruh menggambar dakwah mereka akan "mengambar ustazd". Mereka mengira kewajiban berdakwah hanyalah tugas seorang ustazd. Pemahaman ini tentu dilatar belakangi oleh dokrin bahwa yang dinamakan dakwah itu hanyalah berupa ceramah, kuliah tujuh menit, tablig akbar, pengajian ibu-ibu, peringatan maulud nabi, isra' mi'raj dan kegiatan agama lainnya yang intinya ada penyampaian ceramah atau tausiah dari ustazd maupun ustazah.
Padahal kalau kita perhatikan hadist Nabi yang diriwayatkan oleh imam Muslim:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Siapa saja yang melihat kemungkaran hendaknya ia mengubah dengan tangannya. Jika dengan tangan tidak mampu, hendaklah ia ubah dengan lisannya; dan jika dengan lisan tidak mampu maka ubahlah dengan hatinya; dan ini adalah selemah-lemah iman.” [HR. Muslim].
Dalam surat An Nahal Allah juga pertegas :
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmahdan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk ” (TQS. An-Nahl : 125).
Mengapa Kita Harus Berdakwah - Meluruskan kembali pemahaman tentang kewajiban berdakwah dalam ajaran agama Islam. Banyak persepsi yang salah dikalangan masyarakat tentang siapa yang seharusnya dituntut untuk berdakwah?. Apakah dakwah adalah tugas ulama dan tugas ustazd saja? jika hari ini kita berikan kertas dan pena dan dibagikan kepada siswa-siswa anak didik, mahasiswa, jika kita perintahkan untuk menggambar apel, mereka akan menggambar apel, jika disuruh menggambar rambutan maka mereka akan menggambar rambutan, jika disuruh menggambar dakwah mereka akan "mengambar ustazd". Mereka mengira kewajiban berdakwah hanyalah tugas seorang ustazd. Pemahaman ini tentu dilatar belakangi oleh dokrin bahwa yang dinamakan dakwah itu hanyalah berupa ceramah, kuliah tujuh menit, tablig akbar, pengajian ibu-ibu, peringatan maulud nabi, isra' mi'raj dan kegiatan agama lainnya yang intinya ada penyampaian ceramah atau tausiah dari ustazd maupun ustazah.
Padahal kalau kita perhatikan hadist Nabi yang diriwayatkan oleh imam Muslim:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Siapa saja yang melihat kemungkaran hendaknya ia mengubah dengan tangannya. Jika dengan tangan tidak mampu, hendaklah ia ubah dengan lisannya; dan jika dengan lisan tidak mampu maka ubahlah dengan hatinya; dan ini adalah selemah-lemah iman.” [HR. Muslim].
Jika kita perhatikan redaksi hadist diatas pada kalimat pembuka "siapa saja yang melihat kemungkaran". Ini maknanya siapa saja yang beragama Islam yang melihat kemungkaran maka pertama cegah dengan tangannya (para ulama menafsirkan dengan kekuasaan) jika tidak mampu dengan lisan (menyampaikan, dan ini tidak terbatas pada ruang dan waktu) tidak terikat menyampaikannya harus di mesjid, pengajian-pengajian dan tablig akbar. Akan tetapi dimana saja, dirumah, disekolah, dikantor dimasyarakat sekeliling kita, kita mempunyai kewajiban menyampaikan kebenaran agama ini, menyampaikan perintah Allah ini. Jika tidak mampu dengan lisan, setidaknya didalam hati kita bentrok dengan kemaksiatan yang ada dihadapan kita. Intinya kewajiban berdakwah, menyampaikan kebenaran adalah tugas bagi kita semua, setiap individu yang beragama islam yang telah dibebami syariat (mukallaf).
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmahdan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk ” (TQS. An-Nahl : 125).
Berdakwah tidak harus dengan ceramah, tidak harus dengan lisan akan tetapi mencontohkan dengan perbuatan, membuat peraturan-peraturan yang akan menolong agama Allah bagi yang memiliki kekuasaan, itu adalah Dakwah.
0 comments:
Post a Comment
- Komentar yang mengandung hujatan, negatif akan dianggap spam
- Komentar link akan dilaporkan ke posyandu terdekat & tidak akan ditampilkan